Bermain
adalah kegiatan yang sangat mengasyikkkan. Bermain juga adalah sarana
untuk melepaskan segala kepenatan dan kelelahan sehabis beraktifitas
yang menguras tenaga dan pikiran, tentunya selain tidur. Tapi bagi
kebanyakan orang, bermain terkadang dianggap sebagai suatu kegiatan yang
“wasting time” alias membuang-buang waktu. Juga bagi sebagian orang
bermain dianggap bukanlah kegiatan yang layak dan pantas dilakukan oleh
orang dewasa, karena bermain adalah ciri anak-anak. Orang dewasa yang
bermain adalah orang dewasa yang seperti anak-anak, mungkin itu kata
mereka. Benarkah seperti itu ?
Bermain memang dunia anak-anak. Bermain juga identik dengan
anak-anak. Bahkan jika kita ingin mengajarkan sesuatu atau mendidik anak
akan sesuatu, cara yang paling efektif salah satunya adalah melalui
bermain. Dengan bermain, tanpa disadari anak sudah mempunyai suatu
pengetahuan baru. Hal ini banyak dilakukan khususnya di Taman
Kanak-kanak atau Play-Group. Selain sebagai sarana memperoleh
pengetahuan, dalam dunia psikologi, bermain juga sering dipekai sebagai
metode terapi. Dengan bermain, anak-anak yang didiagnosa mempunyai suatu
hambatan psikologis tertentu dapat diterapi.
Tapi apakah bermain tidak layak dilakukan oleh orang dewasa ? Sebenarnya
bermain bukan hanya layak dan pantas dilakukan oleh orang dewasa tetapi
HARUS dilakukan oleh orang dewasa. Bermain menyehatkan pikiran dan
mengubah suasana hati seseorang yang semula “suntuk” kembali menjadi
cerah. Apa saja jenis permainannya (asalkan tidak membahayakan nyawa dan
melanggar hukum
) dapat dilakukan oleh orang dewasa. Termasuk juga bermain menggunakan
alat-alat permainan anak-anak seperti mobil-mobilan, pistol-pistolan,
dan boneka.
Di dunia komputer juga banyak permainan. Ada program-program
permainan (game) yang sebenarnya jika dimainkan justru merangsang kita
untuk meningkatkan kemampuan kita selain tujuan utamanya yaitu
menyenangkan diri sendiri. Game komputer yang ber-genre Strategi atau
RPG adalah jenis permianan komputer yang bisa meningkatkan kemampuan
kita dalam menyusun strategi atau merancang sesuatu dengan baik. Saya
sendiri dari dulu sangat menyukai game komputer, khususnya yang berjenis
RTS (Real-Time Strategy) atau RPG (Role-Playing Game), misalnya
Age of Empire,
Dungeon Siege,
Diablo,
Frozen Throne, dan lain-lain.
Itu baru dari game komputer. Dari konsole semacam PlayStation banyak
sekali game-game yang bisa dimainkan. Semuanya tergantung dari kesukaan
dan selera masing-masing terhadap jenis game yang ingin kita mainkan.
Kalau saya sendiri, sangat suka dengan game bertema RPG atau Strategi.
Di konsole PS ada satu game yang selalu saya mainkan sejak saya mengenal
apa itu PS, yaitu
Romance of the Three Kingdom.
Game ini menurutku luar biasa karena kita bisa berlatih memecahkan
masalah dan merancang suatu strategi dalam mengalahkan musuh. Game lain
di PS yang pernah saya mainkan misalnya adalah
Legend of Legaia, seri
Final Fantasy
mulai dari FF VI, Suikoden, dan lain-lain. Saya malah tidak terlalu
menyukai permainan olahraga seperti WE atau PES, dan juga permainan
action & adventure. Alasannya sederhana : tangan jadi capek.
Banyak saya temui orang-orang yang merasa kalau sudah dewasa, sudah
punya keluarga, dan pekerjaan tetap, kemudian berhenti bermain game,
sementara masa mudanya dulu selalu bermain game. Alasannya klise : tidak
ada waktu, membuang-buang waktu, atau bermain game adalah melakukan
sesuatu yang tidak bermanfaat. Padahal waktu bisa dicari, bermain game
bukanlah kegiatan membuang-buang waktu, dan juga bermain game sangat
bermanfaat. Bahkan ada penelitian yang pernah saya baca (saya lupa
dimana letaknya dlm file-file saya) yang mengatakan bahwa bermain game
adalah salah satu cara pengukuran kecerdasan, dan bermanfaat
meningkatkan kemampuan kita (salah satunya) dalam memecahkan masalah.
Banyak manfaat dalam bermain (game). Tentunya jika dalam bermain game
jangan sampai kebablasan dan melupakan segala sesuatu (termasuk
anak-istri
).
Jadi pesan ini singkat saja : Mari Bermain (Game). Sudahkah and
Efek yang timbul akibat kalah main DotA :
1. Jantung berdetak kencang, apa lagi kalo kalahnya dibacotin (dimaki-maki) dan dikatain "Cupu"
2. Stress berat, syok, bisa gak nyaman tidur, bagi beberapa orang
3. Mental turun drastis, apa lagi kalo sering terbunuh, alias jadi mesin ATM T_T
4. Males berat dalam jangka waktu yang tidak singkat, karena otak berpikir untuk menang pada war selanjutnya.
5. Daya ingat meningkat, terutama menghafal hero lawan dan counternya.
6. Suka marah-marah, dan sakit hati akibat tim yang tidak kompak atau
sok ide dan efeknya tetap ada 6 jam kedepan setelah war usai.
Efek yang timbul akibat menang main DotA :
1. Percaya Diri meningkat, dan adrenalin menanjak drastis.
2. Bacot (makian) keluar dengan sendirinya, pada kasus tertentu, pemainnya menganggap rendah lawan mainnya.
3. Experience meningkat, dan mulai trampil menggunakan beberapa hero yang sama sebagai andalan.
4. Jadi pribadi yang hemat, karena pengeluaran ter-save untuk biaya
main di game center terdekat, tapi pada kasus tertentu malah jadi boros,
karena terobsesi untuk meningkatkan skill dan kemampuan untuk membunuh.
(hiiiii....ngeri).
5. Tingkat kesabaran menjadi stabil dan menjadi orang yang mudah senyum (menang war) dan tebar pesona.
6. Muncul ide-ide gila untuk mengcounter skill lawan dan bermunculan
professor-professor instan dengan beragam teori, strategi dan racikan
item (senjata).
Efek yang timbul akibat kalah main DotA :
1. Jantung berdetak kencang, apa lagi kalo kalahnya dibacotin (dimaki-maki) dan dikatain "Cupu"
2. Stress berat, syok, bisa gak nyaman tidur, bagi beberapa orang
3. Mental turun drastis, apa lagi kalo sering terbunuh, alias jadi mesin ATM T_T
4. Males berat dalam jangka waktu yang tidak singkat, karena otak berpikir untuk menang pada war selanjutnya.
5. Daya ingat meningkat, terutama menghafal hero lawan dan counternya.
6. Suka marah-marah, dan sakit hati akibat tim yang tidak kompak atau
sok ide dan efeknya tetap ada 6 jam kedepan setelah war usai.
Efek yang timbul akibat menang main DotA :
1. Percaya Diri meningkat, dan adrenalin menanjak drastis.
2. Bacot (makian) keluar dengan sendirinya, pada kasus tertentu, pemainnya menganggap rendah lawan mainnya.
3. Experience meningkat, dan mulai trampil menggunakan beberapa hero yang sama sebagai andalan.
4. Jadi pribadi yang hemat, karena pengeluaran ter-save untuk biaya
main di game center terdekat, tapi pada kasus tertentu malah jadi boros,
karena terobsesi untuk meningkatkan skill dan kemampuan untuk membunuh.
(hiiiii....ngeri).
5. Tingkat kesabaran menjadi stabil dan menjadi orang yang mudah senyum (menang war) dan tebar pesona.
6. Muncul ide-ide gila untuk mengcounter skill lawan dan bermunculan
professor-professor instan dengan beragam teori, strategi dan racikan
item (senjata).
Efek yang timbul akibat kalah main DotA :
1. Jantung berdetak kencang, apa lagi kalo kalahnya dibacotin (dimaki-maki) dan dikatain "Cupu"
2. Stress berat, syok, bisa gak nyaman tidur, bagi beberapa orang
3. Mental turun drastis, apa lagi kalo sering terbunuh, alias jadi mesin ATM T_T
4. Males berat dalam jangka waktu yang tidak singkat, karena otak berpikir untuk menang pada war selanjutnya.
5. Daya ingat meningkat, terutama menghafal hero lawan dan counternya.
6. Suka marah-marah, dan sakit hati akibat tim yang tidak kompak atau
sok ide dan efeknya tetap ada 6 jam kedepan setelah war usai.
Efek yang timbul akibat menang main DotA :
1. Percaya Diri meningkat, dan adrenalin menanjak drastis.
2. Bacot (makian) keluar dengan sendirinya, pada kasus tertentu, pemainnya menganggap rendah lawan mainnya.
3. Experience meningkat, dan mulai trampil menggunakan beberapa hero yang sama sebagai andalan.
4. Jadi pribadi yang hemat, karena pengeluaran ter-save untuk biaya
main di game center terdekat, tapi pada kasus tertentu malah jadi boros,
karena terobsesi untuk meningkatkan skill dan kemampuan untuk membunuh.
(hiiiii....ngeri).
5. Tingkat kesabaran menjadi stabil dan menjadi orang yang mudah senyum (menang war) dan tebar pesona.
6. Muncul ide-ide gila untuk mengcounter skill lawan dan bermunculan
professor-professor instan dengan beragam teori, strategi dan racikan
item (senjata).
Efek yang timbul akibat kalah main DotA :
1. Jantung berdetak kencang, apa lagi kalo kalahnya dibacotin (dimaki-maki) dan dikatain "Cupu"
2. Stress berat, syok, bisa gak nyaman tidur, bagi beberapa orang
3. Mental turun drastis, apa lagi kalo sering terbunuh, alias jadi mesin ATM T_T
4. Males berat dalam jangka waktu yang tidak singkat, karena otak berpikir untuk menang pada war selanjutnya.
5. Daya ingat meningkat, terutama menghafal hero lawan dan counternya.
6. Suka marah-marah, dan sakit hati akibat tim yang tidak kompak atau
sok ide dan efeknya tetap ada 6 jam kedepan setelah war usai.
Efek yang timbul akibat menang main DotA :
1. Percaya Diri meningkat, dan adrenalin menanjak drastis.
2. Bacot (makian) keluar dengan sendirinya, pada kasus tertentu, pemainnya menganggap rendah lawan mainnya.
3. Experience meningkat, dan mulai trampil menggunakan beberapa hero yang sama sebagai andalan.
4. Jadi pribadi yang hemat, karena pengeluaran ter-save untuk biaya
main di game center terdekat, tapi pada kasus tertentu malah jadi boros,
karena terobsesi untuk meningkatkan skill dan kemampuan untuk membunuh.
(hiiiii....ngeri).
5. Tingkat kesabaran menjadi stabil dan menjadi orang yang mudah senyum (menang war) dan tebar pesona.
6. Muncul ide-ide gila untuk mengcounter skill lawan dan bermunculan
professor-professor instan dengan beragam teori, strategi dan racikan
item (senjata).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar