Search....

Jumat, 27 Juli 2012

Gaming :)



Bermain adalah kegiatan yang sangat mengasyikkkan. Bermain juga adalah sarana untuk melepaskan segala kepenatan dan kelelahan sehabis beraktifitas yang menguras tenaga dan pikiran, tentunya selain tidur. Tapi bagi kebanyakan orang, bermain terkadang dianggap sebagai suatu kegiatan yang “wasting time” alias membuang-buang waktu. Juga bagi sebagian orang bermain dianggap bukanlah kegiatan yang layak dan pantas dilakukan oleh orang dewasa, karena bermain adalah ciri anak-anak. Orang dewasa yang bermain adalah orang dewasa yang seperti anak-anak, mungkin itu kata mereka. Benarkah seperti itu ?
Bermain memang dunia anak-anak. Bermain juga identik dengan anak-anak. Bahkan jika kita ingin mengajarkan sesuatu atau mendidik anak akan sesuatu, cara yang paling efektif salah satunya adalah melalui bermain. Dengan bermain, tanpa disadari anak sudah mempunyai suatu pengetahuan baru. Hal ini banyak dilakukan khususnya di Taman Kanak-kanak atau Play-Group. Selain sebagai sarana memperoleh pengetahuan, dalam dunia psikologi, bermain juga sering dipekai sebagai metode terapi. Dengan bermain, anak-anak yang didiagnosa mempunyai suatu hambatan psikologis tertentu dapat diterapi.

Tapi apakah bermain tidak layak dilakukan oleh orang dewasa ? Sebenarnya bermain bukan hanya layak dan pantas dilakukan oleh orang dewasa tetapi HARUS dilakukan oleh orang dewasa. Bermain menyehatkan pikiran dan mengubah suasana hati seseorang yang semula “suntuk” kembali menjadi cerah. Apa saja jenis permainannya (asalkan tidak membahayakan nyawa dan melanggar hukum :-) ) dapat dilakukan oleh orang dewasa. Termasuk juga bermain menggunakan alat-alat permainan anak-anak seperti mobil-mobilan, pistol-pistolan, dan boneka.
Di dunia komputer juga banyak permainan. Ada program-program permainan (game) yang sebenarnya jika dimainkan justru merangsang kita untuk meningkatkan kemampuan kita selain tujuan utamanya yaitu menyenangkan diri sendiri. Game komputer yang ber-genre Strategi atau RPG adalah jenis permianan komputer yang bisa meningkatkan kemampuan kita dalam menyusun strategi atau merancang sesuatu dengan baik. Saya sendiri dari dulu sangat menyukai game komputer, khususnya yang berjenis RTS (Real-Time Strategy) atau RPG (Role-Playing Game), misalnya Age of Empire, Dungeon Siege, Diablo, Frozen Throne, dan lain-lain.
Itu baru dari game komputer. Dari konsole semacam PlayStation banyak sekali game-game yang bisa dimainkan. Semuanya tergantung dari kesukaan dan selera masing-masing terhadap jenis game yang ingin kita mainkan. Kalau saya sendiri, sangat suka dengan game bertema RPG atau Strategi. Di konsole PS ada satu game yang selalu saya mainkan sejak saya mengenal apa itu PS, yaitu Romance of the Three Kingdom. Game ini menurutku luar biasa karena kita bisa berlatih memecahkan masalah dan merancang suatu strategi dalam mengalahkan musuh. Game lain di PS yang pernah saya mainkan misalnya adalah Legend of Legaia, seri Final Fantasy mulai dari FF VI, Suikoden, dan lain-lain. Saya malah tidak terlalu menyukai permainan olahraga seperti WE atau PES, dan juga permainan action & adventure. Alasannya sederhana : tangan jadi capek. :-)
Banyak saya temui orang-orang yang merasa kalau sudah dewasa, sudah punya keluarga, dan pekerjaan tetap, kemudian berhenti bermain game, sementara masa mudanya dulu selalu bermain game. Alasannya klise : tidak ada waktu, membuang-buang waktu, atau bermain game adalah melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat. Padahal waktu bisa dicari, bermain game bukanlah kegiatan membuang-buang waktu, dan juga bermain game sangat bermanfaat. Bahkan ada penelitian yang pernah saya baca (saya lupa dimana letaknya dlm file-file saya) yang mengatakan bahwa bermain game adalah salah satu cara pengukuran kecerdasan, dan bermanfaat meningkatkan kemampuan kita (salah satunya) dalam memecahkan masalah.
Banyak manfaat dalam bermain (game). Tentunya jika dalam bermain game jangan sampai kebablasan dan melupakan segala sesuatu (termasuk anak-istri :-) ).
Jadi pesan ini singkat saja : Mari Bermain (Game). Sudahkah and
 
Efek yang timbul akibat kalah main DotA :

1. Jantung berdetak kencang, apa lagi kalo kalahnya dibacotin (dimaki-maki) dan dikatain "Cupu"
2. Stress berat, syok, bisa gak nyaman tidur, bagi beberapa orang
3. Mental turun drastis, apa lagi kalo sering terbunuh, alias jadi mesin ATM T_T
4. Males berat dalam jangka waktu yang tidak singkat, karena otak berpikir untuk menang pada war selanjutnya.
5. Daya ingat meningkat, terutama menghafal hero lawan dan counternya.
6. Suka marah-marah, dan sakit hati akibat tim yang tidak kompak atau sok ide dan efeknya tetap ada 6 jam kedepan setelah war usai.

Efek yang timbul akibat menang main DotA :

1. Percaya Diri meningkat, dan adrenalin menanjak drastis.
2. Bacot (makian) keluar dengan sendirinya, pada kasus tertentu, pemainnya menganggap rendah lawan mainnya.
3. Experience meningkat, dan mulai trampil menggunakan beberapa hero yang sama sebagai andalan.
4. Jadi pribadi yang hemat, karena pengeluaran ter-save untuk biaya main di game center terdekat, tapi pada kasus tertentu malah jadi boros, karena terobsesi untuk meningkatkan skill dan kemampuan untuk membunuh. (hiiiii....ngeri).
5. Tingkat kesabaran menjadi stabil dan menjadi orang yang mudah senyum (menang war) dan tebar pesona.
6. Muncul ide-ide gila untuk mengcounter skill lawan dan bermunculan professor-professor instan dengan beragam teori, strategi dan racikan item (senjata).
Efek yang timbul akibat kalah main DotA :

1. Jantung berdetak kencang, apa lagi kalo kalahnya dibacotin (dimaki-maki) dan dikatain "Cupu"
2. Stress berat, syok, bisa gak nyaman tidur, bagi beberapa orang
3. Mental turun drastis, apa lagi kalo sering terbunuh, alias jadi mesin ATM T_T
4. Males berat dalam jangka waktu yang tidak singkat, karena otak berpikir untuk menang pada war selanjutnya.
5. Daya ingat meningkat, terutama menghafal hero lawan dan counternya.
6. Suka marah-marah, dan sakit hati akibat tim yang tidak kompak atau sok ide dan efeknya tetap ada 6 jam kedepan setelah war usai.

Efek yang timbul akibat menang main DotA :

1. Percaya Diri meningkat, dan adrenalin menanjak drastis.
2. Bacot (makian) keluar dengan sendirinya, pada kasus tertentu, pemainnya menganggap rendah lawan mainnya.
3. Experience meningkat, dan mulai trampil menggunakan beberapa hero yang sama sebagai andalan.
4. Jadi pribadi yang hemat, karena pengeluaran ter-save untuk biaya main di game center terdekat, tapi pada kasus tertentu malah jadi boros, karena terobsesi untuk meningkatkan skill dan kemampuan untuk membunuh. (hiiiii....ngeri).
5. Tingkat kesabaran menjadi stabil dan menjadi orang yang mudah senyum (menang war) dan tebar pesona.
6. Muncul ide-ide gila untuk mengcounter skill lawan dan bermunculan professor-professor instan dengan beragam teori, strategi dan racikan item (senjata).
Efek yang timbul akibat kalah main DotA :

1. Jantung berdetak kencang, apa lagi kalo kalahnya dibacotin (dimaki-maki) dan dikatain "Cupu"
2. Stress berat, syok, bisa gak nyaman tidur, bagi beberapa orang
3. Mental turun drastis, apa lagi kalo sering terbunuh, alias jadi mesin ATM T_T
4. Males berat dalam jangka waktu yang tidak singkat, karena otak berpikir untuk menang pada war selanjutnya.
5. Daya ingat meningkat, terutama menghafal hero lawan dan counternya.
6. Suka marah-marah, dan sakit hati akibat tim yang tidak kompak atau sok ide dan efeknya tetap ada 6 jam kedepan setelah war usai.

Efek yang timbul akibat menang main DotA :

1. Percaya Diri meningkat, dan adrenalin menanjak drastis.
2. Bacot (makian) keluar dengan sendirinya, pada kasus tertentu, pemainnya menganggap rendah lawan mainnya.
3. Experience meningkat, dan mulai trampil menggunakan beberapa hero yang sama sebagai andalan.
4. Jadi pribadi yang hemat, karena pengeluaran ter-save untuk biaya main di game center terdekat, tapi pada kasus tertentu malah jadi boros, karena terobsesi untuk meningkatkan skill dan kemampuan untuk membunuh. (hiiiii....ngeri).
5. Tingkat kesabaran menjadi stabil dan menjadi orang yang mudah senyum (menang war) dan tebar pesona.
6. Muncul ide-ide gila untuk mengcounter skill lawan dan bermunculan professor-professor instan dengan beragam teori, strategi dan racikan item (senjata).
Efek yang timbul akibat kalah main DotA :

1. Jantung berdetak kencang, apa lagi kalo kalahnya dibacotin (dimaki-maki) dan dikatain "Cupu"
2. Stress berat, syok, bisa gak nyaman tidur, bagi beberapa orang
3. Mental turun drastis, apa lagi kalo sering terbunuh, alias jadi mesin ATM T_T
4. Males berat dalam jangka waktu yang tidak singkat, karena otak berpikir untuk menang pada war selanjutnya.
5. Daya ingat meningkat, terutama menghafal hero lawan dan counternya.
6. Suka marah-marah, dan sakit hati akibat tim yang tidak kompak atau sok ide dan efeknya tetap ada 6 jam kedepan setelah war usai.

Efek yang timbul akibat menang main DotA :

1. Percaya Diri meningkat, dan adrenalin menanjak drastis.
2. Bacot (makian) keluar dengan sendirinya, pada kasus tertentu, pemainnya menganggap rendah lawan mainnya.
3. Experience meningkat, dan mulai trampil menggunakan beberapa hero yang sama sebagai andalan.
4. Jadi pribadi yang hemat, karena pengeluaran ter-save untuk biaya main di game center terdekat, tapi pada kasus tertentu malah jadi boros, karena terobsesi untuk meningkatkan skill dan kemampuan untuk membunuh. (hiiiii....ngeri).
5. Tingkat kesabaran menjadi stabil dan menjadi orang yang mudah senyum (menang war) dan tebar pesona.
6. Muncul ide-ide gila untuk mengcounter skill lawan dan bermunculan professor-professor instan dengan beragam teori, strategi dan racikan item (senjata).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar